Menyikapi maraknya pemberitaan tentang anak didik akhir-akhir ini, Dewan Pendidikan Kabupaten Pemalang berinisiatif menemui Anggota DPRD Kabupaten Pemalang khususnya Komisi D. Audiensi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Pebruari 2018 tersebut bertujuanmenyampaikan aspirasi untukmemajukan dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang. Dr. H. Muntoha, SH, M.Hum selaku Ketua Dewan Pendidikan didampingi beberapa pengurus Dewan Pendidikan mengungkapkan perlu adanya dorongan untuk melaksanakan Perda Kabupaten Pemalang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter yang diterapkan pada proses pembelajaran bertujuan untuk melatih peserta didik untuk membiasakan pola hidup tertib, mandiri, peduli, dan peka terhadap lingkungan sekitarnya dengan mengaplikasikan nilai-nilai yang diperkenalkan melalui proses pembelajaran.

Selain itu Dewan Pendidikan juga mengkritisi kurangnya guru SD yang berstatus pegawai negeri di sebagian besar wilayah Kabupaten Pemalang. Kekurangan tenaga pengajar ini akhirnya diisi oleh guru wiyata bakti/honorer dengan honorarium yang sangat rendah. Sedangkan permasalahan pada sekolah menengah adalah banyaknya guru yang pendidikannya tidak linier dengan mata pelajaran yang diampunya terutama pada SMA dan SMK swasta. Kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai juga menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian.

Menanggapi permasalahan yang disampaikan oleh Dewan Pendidikan tersebut, HM. Syafi’e, S.Ag didampingi dr. Agus Yulianto Wibowo dari Komisi D DPRD Kabupaten Pemalang menyampaikan siap mendukung pelaksanaan Perda tentang Pendidikan Karakter tersebut. Berdasarkan pantauannya sudah ada beberapa SD yang mengaplikasikan penguatan pendidikan karakter melalui pendidikan tentang wawasan kebangsaan maupun keagamaan. Menyikapi kurangnya tenaga pengajar SD yang berstatus PNS, pemerintah daerah telah mengajukan penambahan formasi PNS untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan mengingat urgensi kebutuhan yang sangat mendesak.

Mengenai kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, Syafi’e menambahkan bahwa akan mengusulkan anggaran untuk pengadaan mebeler bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan. Syafi’e juga menginginkan adanya rapat kerja antara Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Bappeda dengan Komisi D yang menangani bidang Pendidikan guna membahas kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang.